RUJAK CINGUR JAWA TIMUR
Kuliner yang satu ini memang sangat ikonik di wilayah provinsi Jawa Timur khususnya daerah Surabaya, Sidoarjo, dan sekitarnya. Makanan yang terdiri dari irisan mulut sapi, mangga muda, tempe, tahu, lontong, nanas, timun, sayuran, bengkoang dan bumbu kacang petis ini memang sangat menggugah selera. Namun, tahukah kamu ada sejarah unik di balik munculnya rujak cingur?
Dulu, di kawasan Masiran, ada seorang raja yang meminta disajikan makanan spesial. Seorang punggawa dari Arab pun menyajikan hidangan dengan beragam isian serta irisan mulut unta kepada sang Raja. Ternyata raja sangat menyukai sajikan makanan tersebut dan menghadiahi punggawa tersebut dengan banyak harta kekayaan. Namun, si punggawa tadi hanya meminta diberikan kapal karena ia ingin berpetualangan. Sebagai gantinya, ia pun memberikan resep masakan yang dihidangkan kepada raja.
Dalam perjalanannya berpetualang, si punggawa sampai ke Tanjung Perak, Surabaya. Ia mencoba membuat hidangan sebagaimana yang pernah ia buat untuk raja. Namun, karena ia kesulitan menemukan mulut unta maka ia menggantinya dengan mulut sapi dan ternyata masyarakat setempat menyukai sajian tersebut. Akhirnya, hidangan itulah yang kini dikenal dengan Rujak Cingur yang begitu khas dan lezat.
0 komentar:
Posting Komentar